STRUKTUR DIREKTORI LINUX
A. Struktur Direktori
Struktur
direktori Linux mengikuti standart “Filesystem Hierarchy Structure
(FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan
distribusi memodifikasi standart tersebut.
/ (root)
Struktur
direktori di Linux secara umum diawalai dengan root filesystem “/” dan
tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global.
Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem
atau partisi pokok.
/boot
Direktori
boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Kernel,
initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jika system yang
digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan. Maka
ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakkan /boot di
harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini umumnya sangat
jarang sekali berubah isinya, kecuali memang ktia sering bermain-main
dengan kernel.
/sys
Berisi
informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware. Untuk
memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'system'
/sbin
Berisi
file-file biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan sistem.
File-file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika dioperasikan
secara tidak tepat bisa berpotensi merusak. Untuk memudahkan mengingat,
direktori ini dianggap kependekan dari 'super binary'.
/bin
Berisi
file-file binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh
semua user. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap
kependekan dari 'binary'.
/lib
Berisi
file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binari yang
tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga
tersimpan berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain.
Konsep penggunaan librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat
menghemat ukuran. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap
kependekan dari 'library'
/dev
Merupakan
pseudo filesystem, atau directory yang isinya sebenarnya bukan
benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan
perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi
port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file.
misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam
harddisk di sebut sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya. Untuk
memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'device'.
/etc
Direktori
/etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan
layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya
/etc/hosts, /etc/resolv.conf dan lain sebagainya. Di direktori
/etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan.
Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk menentukan service
yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.
/home
Semua
direktori home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama
user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem linux
yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih
dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalama direktori
/home/nama-user tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap
user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem
yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali
berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling 'dekat' dengan
user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan
user hingga file-file hiburan seperti mp3 dan film juga termasuk
foto-foto yang dimiliki oleh user. Oleh karena itu, untuk membatasi agar
file-file di pengguna tidak mendesak file-file system, sangat umum
untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat
menahan file-file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa
mengganggu ruang gerak system.
/media
Merupakan
direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point. CD-ROM, DVD,
flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di direktori ini.
Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan
device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak
perlu susah-dan-repot menuju ke /media untuk dapat mengakses flash
disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang
teerbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan
jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga
diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk
mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media merupakan media
penyimpan.
/mnt
Pada
Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat
mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem
berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya
kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue
atau troubleshooting. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap
kependekan dari 'mount'.
/opt
Direktori
/opt saat ini jarang digunakan. Beberapa paket software terpisah
menggunakan direktori untuk menyimpan paket yang menuju ke lokasi
manapun. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan
dari 'optional'
/usr
Sebuah
sub-hirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam /usr
tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita
melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori
yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan
librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk
istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi
sendiri yang bukan official dari distro. Misalkan menginstall melalui
tar-ball, atau paket yang dibuat sendiri. Jika pengguna termasuk orang
yang sering menambah-nambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang
disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan
cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya
seperti itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa
langsung dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada
di /bin dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan /usr/sbin. Untuk
memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'user'.
/usr/share
Merupakan
tempat didalam /usr yang digunakan untuk menyimpan data-data yang bisa
dibagikan dan tidak terikat dengan platform. Misalnya seperti wallpaper
yang bisa dan boleh digunakan oleh semua user akan diletakkan didalam
/usr/share. Lalu ada juga fonts, dan sound theme yang berkaitan dengan
tampilan.
/usr/doc
Merupakan
tempat untuk menyimpan dokumentasi dan catatan yang berkaitan dengan
aplikasi. Apabila aplikasi third-party yang digunakan merupakan aplikasi
yang dikembangkan dengan baik, maka tentunya juga menyediakan file
dokumentasi yang dapat dibaca di dalam /usr/doc.
/usr/src
Merupakan
tempat untuk menyimpan source code dari aplikasi sistem. Yang paling
umum tersimpan disini adalah source code dari kernel linux. Source code
ini sangat bermanfaat untuk melakukan kompilasi ulang atau melakukan
optimasi di tingkat kernel dengan dasar kernel sebelumnya.
/usr/include
Di
direktori /usr/include tersimpan file-file header dari compiler C. File
header ini mendefinisikan struktur dan konstanta yang dibutuhkan untuk
membangung sebuah aplikasi yang standart. Direktori didalam /usr/include
tersimpan header untuk compiler C++.
/usr/X11R6
Menyimpan
sistem X-Window dan hal-hal yang berkaitan dengan X-Window.
Subdirectories dibawah /usr/X11R6 tersimpan binari X itu sendiri dan
juga dokumentasi, file header, config. icon. sounf, dan sebagainya yang
berkaitan dengan grafis.
/usr/local
Disini
tersimpan aplikasi yang terinstall dan file yang yang digunakan di
local machine. Jika komputer yang digunakan merupakan bagian dari sebuah
jaringan besar, terus direktori /usr lokasi fisiknya terletak di
komputer yang berbeda dan di bagikan kedalam jaringan untuk di mount
kedalam /usr. Pada jaringan seperti ini, direktori /usr/local akan
berisi barang-barang yang hendaknya tidak digunakan di banyak mesin dan
hanya di gunakan di local machine saja. Karena kebanyakan komputer tidak
memanfaatkan bentuk jaringan seperti yang disebutkan tadi, bukan
berarti /usr/local menjadi tidak berguna. Jika kita menemukan aplikasi
yang menari dan secara official tidak tersedia dan bukan bagian dari
distro yang digunakan, hendaknya kita menginstallnya kedalam /usr/local.
Sebagai contoh, jika applikasi tambahan yang umum akan tersimpan
kedalam /usr/bin, maka aplikasi tambahan yang sifatnya lebih custom
hendaknya di simpan di /usr/local/bin. Dengan cara ini maka dapat
menghindarkan kebingungan dalam jenis aplikasi yang tersedia dan menjaga
sistem tetap bersih dan rapi.
/root
Merupakan
direktori home-nya superuser (root). Harap jangan bingung dengan
direktori root (/). Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama sekali
berfungsi sangat berbeda.
/var
Direktori
/var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika digunakan
didalam server. Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi
terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat.
Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri atau
secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal
fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar
cylinder itu-itu saja. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini
dianggap kependekan dari 'variative'.
/var/log
Merupakan
direktori untuk menyimpan berbagai macam log atau catatan yang
berkaitan dengan sistem. Isi dari /var/log ini terus terupdate selama
sistem berjalan. Oleh karena itu, /var/log merupakan alasan dan penyebab
utama direktori /var dapat membengkak dengan gila-gilaan. Walaupun di
linux sendiri tersendiri tersedia aplikasi logrotate untuk meredam
percepatan pembengkakan direktori /var, tapi tetap juga jika tidak di
siapkan ruang tersendiri, ukuran log ini dapat menghantam ruang kosong
di sistem. Direktori /var/log ini hendaknya menjadi tempat pertama kita
lari apabila di sistem terjadi keanehan. System log linux baik kok,
keanehan pun akan di tuliskan dengan gamblang kedalam log. Misalkan pada
webserver, /var/log/httpd/access.log akan mencatat siapa saja yang
mengakses web yang terpasang dan menuju kemana. Apabila banyak sekali
yang mengunjungi web itu, maka file /var/log/httpd/access.log pun akan
terupdate dengan kecepatan luar biasa yang susah untuk diikuti oleh
pandangan manusia biasa. Misalkan juga /var/log/syslog, disana tersimpan
log yang berkaitan dengan system. Misalkan kita colokkan flash disk,
maka dengan mengamati /var/log/syslog kita bisa mengetahui apakah sistem
bisa mengenali flashdisk itu dan melakukan auto mount, atau memberikan
pesan yang lain. Dari /var/log/syslog juga misalnya kita bisa melihat
apakan rule crontab yang kita buat berjalan sesuai waktunya atau tidak.
Semakin banyak kejadian baik yang buruk atau yang baik terjadi di
system, maka /var/log pun akan semakin membengkak.
/var/mail
Merupakan
direktori untuk menyimpan email masuk dan keluar. Direktori /var/mail
ini akan sangat terasa fungsinya jika kita membuat mail server
menggunakan postfix, sendmail atau qmail. Sebenarnya tanpa menggunakan
mailserver itu, kita juga dapat mengirim email, hanya saja terbatas
hanya dalam linkup mesin kita dan user yang terdapat didalamnya. Apabila
mesin yang kita gunakan hanya kita sendiri usernya, tentusaja tidak
seru, maka perlu dibuatkan mail server yang sesungguhnya agar aktivitas
kirim-mengirim email dapat seheboh dengan mail.yahoo.com ataupun
mail.ugm.ac.id. Direktori /var/mail merupakan penyebab kedua yang
membuat direktori /var dapat membengkak tidak karuan. Aktivitas dan
lalulintas saling kirim email yang tinggi, ditambah lagi dengan
attachment yang tidak masuk akal ukurannya, menyebabkan /var/mail
bertanggung jawab penuh atas membengkaknya /var. Dengan di berikannya
direktori /var sebuah partisi tersendiri, maka apabila direktori /var
mentok ke total ukuran partisi, 'hanya' menyebabkan mailserver-nya
macet. tapi sistem linux itu sendiri masih bisa berjalan dengan nyaman
untuk mengatasi 'kekacauan' di /var. Ada juga cara agar direktori /var
tidak segera penuh, dengan menerpakan quota di mail server.
/var/spool
Direktori
/var/spool merupakan direktori untuk menyimpan file-file yang spooling
atau yang sedang mengantri untuk diproses. Yang umum berada didalam
/var/spool ini adalah operasi printing. Apabila linux yang dibangun
difungsikan sebagai prnter server, atau sharing printer, maka /var/spool
ini juga perlu diperhatikan apabila yang menggunakan printer tersebut
orangnya sangat banyak.
/var/run
Di
direktori ini tersimpan PID (Process ID) dari layanan-layanan yang
berjalan. PID yang tercatat didalam /var/run ini nantinya akan digunakan
oleh script didalam /etc/init.d/* untuk mengendalikan layanan yang
tersedia di linux.
/proc
Direktori
/proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev. Bedanya,
/proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak menyangkut pada
device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan space, jangan
terkceoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan memakan space
sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu sama sekali tidak
terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi direktori /proc
sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini adalah infomasi
dari sistem, tetapi jika kita mengubah isi informasi dari beberapa file
/proc juga dapat mengubah sifat jalannya sistem. Jangan takut apabila
sistem berubah menjadi aneh tatkala kita mengubah isi /proc. Selama
pengubahan isi hanya menggunakan echo, maka dengan merestart system,
maka isi /proc pun akan langsung kembali ke semula. Misalkan kita ingin
melakukan forwarding network, maka informasi pada
/proc/sys/net/ipv4/ip_forward yang semula berisi 0 tinggal di ubah
menjadi 1. Misalkan kita melihat informasi processor, maka kita dapat
melihat dalam /proc/cpuinfo. Tapi jangan harap dengan mengedit
/proc/cpuinfo maka kita akan mendapat cpu yang bekerja dengan clock
cycle yang lebih menakjubkan.
/tmp
Merupakan
file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa distro akan
otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp
memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh
siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan
file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak
akan dibersihkan saat system reboot. Untuk memudahkan mengingat,
direktori ini dianggap kependekan dari 'temporary'
/lost+found
Di
direktori ini linux menyimpan file-file yang berasil di recover saat
sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita sapat
menemukan file yang hilang.
B. Struktur Perintah Linux
[root@localhost root]# nama_perintah [pilihan] [argumen]
keterangan:
[root@localhost root]# à
prompt Linux yang berarti anda login sebagai root yang berada pada
host(mesin) localhost dan berada dalam directory root, tanda #
menunjukkan sebagai superuser.
nama_perintah à perintah standar yang dijalankan shell.
pilihan à untuk memberi opsi (mengubah atau menambah) dari keadaan default.
argument à objek yang akan diproses oleh perintah (dapat dikosongkan).
Contoh :
[root@localhost root]# ls –a /bin
nama_perintah à ls (list files) = menampilkan isi directory
[pilihan] à -a (all)
[argument] à /bin
Maksud
dari directory diatas adalah kita memerintahkan komputer untuk
menampilkan file-file (ls) yang ada di directory /bin secara
keseluruhan (-a)
Gunakan --help atau man untuk mendapatkan bantuan penjelasan mengenai nama_perintah
Contoh:
[root@localhost root]# ls --help
[root@localhost root]# man ls
C. Perintah-perintah Dasar Linux
Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux, beserta penjelasannya, dapat dilihat sebagai berikut :
Perintah
|
Keterangan
|
|
any_command –help
|
Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.
|
|
Ls
|
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
|
|
Ls –al
|
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
|
|
Cd directory
|
Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
|
|
cp source destination
|
Mengopi suatu file
|
|
mcopy source destination
|
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat….
|
|
mv source destination
|
Memindahkan atau mengganti nama file
|
|
ln -s source destination
|
Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
|
|
rm files
|
Menghapus file
|
|
mkdir directory
|
Membuat direktori baru
|
|
rmdir directory
|
Menghapus direktori yang telah kosong
|
|
rm -r files
|
(recursive
remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati
menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root
dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah
di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
|
|
More
|
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
|
|
less filename
|
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,
|
|
pico filename
|
Edit suatu text file.
|
|
pico -w filename
|
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
|
|
lynx file.html
|
Melihat
file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image
tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat
cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa
image.
|
|
tar -zxvf filename.tar.gz
|
Meng-untar
sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz
atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan
option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
|
|
tar -xvf filename.tar
|
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
|
|
gunzip filename.gz
|
Meng-uncompress
sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip
atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
|
|
bunzip2 filename.bz2
|
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.
|
|
unzip filename.zip
|
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
|
|
find / -name “filename”
|
Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
|
|
locate filename
|
Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.
|
|
Pine
|
E mail
reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak
pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize,
yaitu mutt ,
|
|
talk username1
|
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
|
|
Mc
|
Menjalankan “Morton Commander” … eh… salah maksudnya “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.
|
|
telnet server
|
Untuk
menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan
protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan
mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan
passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote
tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan
membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat
tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan
password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara
remote.
|
|
rlogin server
|
(remote
login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password,
tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan
mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman
juga, gunakan ssh sebagai gantinya.
|
|
rsh server
|
(remote
shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila
login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka
password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan
ssh.
|
|
ftp server
|
Ftp
ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote
mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai
gantinya.
|
|
Minicom
|
Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).
|
|
./program_name
|
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda
|
|
Xinit
|
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
|
|
Startx
|
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1
|
|
startx — :1
|
Menjalankan
sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display
0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan,
untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.
|
|
Xterm
|
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
|
|
Xboing
|
(pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..
|
|
Gimp
|
(pada
X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan
dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
|
|
netscape
|
(pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
|
|
netscape -display host:0.0
|
(pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost
|
|
shutdown -h now
|
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).
|
|
halt
|
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
|
|
man topic
|
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command –help.
|
|
apropos topic
|
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
|
|
pwd
|
Melihat direktori kerja saat ini
|
|
hostname
|
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
|
|
whoami
|
Mencetak login name anda
|
|
id username
|
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
|
|
date
|
Mencetak
atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal
dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
|
|
time
|
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
|
|
who
|
Melihat user yang login pada komputer kita.
|
|
rwho -a
|
Melihat
semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini
harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
|
|
finger username
|
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
|
|
last
|
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
|
|
uptime
|
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
|
|
ps
|
(=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
|
|
ps axu
|
Melihat
seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga
ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
|
|
top
|
Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
|
|
uname -a
|
Informasi system kernel anda
|
|
free
|
Informasi memory (dalam kilobytes).
|
|
df -h
|
(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
|
|
du / -bh
|
(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
|
|
cat /proc/cpuinfo
|
Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
|
|
cat /proc/interrupts
|
Melihat alamat interrupt yang dipakai.
|
|
cat /proc/version
|
Versi dari Linux dan informasi lainnya.
|
|
cat /proc/filesystems
|
Melihat filesystem yang digunakan.
|
|
cat /etc/printcap
|
Melihat printer yang telah disetup
|
|
lsmod
|
(as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
|
|
set
|
Melihat environment dari user yang aktif
|
|
echo $PATH
|
Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
|
|
dmesg
|
Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
|
|
clear
|
Membersihkan layar.
|
|
adduser
|
Menambah pengguna.
|
|
|
|
D. PERCOBAAN
Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)
$ id
Percobaan 2 :Mengganti prompt dengan “$”
$ PS1=”$ ”
Percobaan 3 :Melihat tanggal dan kalender dari sistem
1. Melihat tanggal saat ini
$ date
2. Melihat kalender
$ cal 9 2002
$ cal -y
Percobaan 4 : Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname -a
Percobaan 5 : Melihat siapa yang sedang aktif
1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami
2. Mengubah informasi finger
$ chfn mahasiswa
Changing finger information for student.
Password:
Name[Student]:
Office[ ]: Lab Linux
Office Phone [ ]: 9999999
Home Phone [ ]: 888888
Finger information changed.
3. Melihat informasi finger
$ finger
$ finger mahasiswa
Percobaan 6 : Menggunakan manual
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
Percobaan 7 : Menghapus layar
$ clear
Percobaan 8 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari.
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet
Percobaan 9 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari.
$ whatis date
Percobaan 10 : Manipulasi berkas (file) dan direktori
1. Menampilkan curent working directory
$ ls
2. Melihat semua file lengkap
$ ls –l
3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a
4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls –f
5. Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
6. Menampilkan isi direktori root
$ ls /
7.
Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk
direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda
(@) untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk
whiteout dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls –F /etc
8.
Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama
file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau
atributnya.
$ ls –l /etc
9.
Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan
proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat
menggunakan ^c
$ ls –R /usr
Percobaan 11 : Melihat tipe file
$ file
$ file *
$ file /bin/ls
Percobaan 12 : Menyalin file
1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file sudah ada.
$ cp /etc/group f1
$ ls –l
$ cp –i f1 f2
$ cp –i f1 f2
2. Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls
Percobaan 13 : Melihat isi file
1. Menggunakan instruksi cat
$ cat f1
2. Menampilkan file per satu layar penuh
$ more f1
Percobaan 14 : Mengubah nama file
1. Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls
2.
Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama
direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.
$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mydir
Percobaan 15 : Menghapus file
$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm –i f2
Percobaan 16 : Mencari kata/kalimat dalam file
$ grep root /etc/passwd
$ grep “:0:” /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd
SELAMAT BELAJAR